( Sumber : www.beritadaerah.com) |
Berita Daerah - Jawa) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini telah memiliki desa wisata perikanan air tawar yang berada di Desa Talun dengan luas areal tambak mencapai 276 hektare.
Pencanangan Desa Talun, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jateng, sebagai desa wisata perikanan air tawar, ditandai dengan penyerahan sertifikat desa wisata kepada Pemkab Pati di area tambak ikan air tawar di Desa Talun, Sabtu (13/4).
Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, berharap, penetapan Desa Talun sebagai desa wisata juga diimbangi dengan pengembangan budi daya ikan air tawar. "Mulai sekarang, harus dibuat konsep pengembangan jangka panjang dan memaksimalkan potensi yang sudah ada saat ini," ujarnya.
Apalagi, kata dia, lahan yang berpotensi dikembangkan untuk budi daya ikan air tawar mencapai 500 hektare. Sedangkan lahan yang sudah dikembangkan, katanya, mencapai 276 hektare, yang menandakan usaha tersebut lebih menjanjikan.
Masyarakat setempat juga diminta menata lingkungan serta berupaya menjaga kebersihan lingkungan sebagai daya tarik wisatawan. Akses jalan menuju lokasi wisata, kata Bibit, perlu ditingkatkan untuk memudahkan pengunjung.
Ia berharap, Desa Wisata Talun bisa menjadi percontohan bagi daerah lain yang memang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Potensi alam lain yang dimiliki Pati, yakni komoditas kelapa kopyor.
Bupati Pati Haryanto menambahkan, keberadaan kolam ikan air tawar di Desa Talun dimulai sejak tahun 1997 di atas lahan seluas 8 hektare yang sebelumnya merupakan daerah rawa.
"Semula, petani setempat menanam tanaman padi. Hanya saja, hasilnya kurang memuaskan karena sering tergenang banjir," ujarnya. Jenis ikan yang dikembangkan, yakni ikan bandeng, ikan tombro, nila dan beberapa jenis ikan lainnya.
Setelah mencoba budi daya ikan air tawar, ia mengatakan, hasilnya lebih menguntungkan, sehingga saat ini semakin bertambah.
(rz/EA/bd-ant)
(Pic: koranbanten)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar